RIAUMANDIRI.CO - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas terjadinya perang di Ukraina yang menyebabkan begitu besar korban di Ukraina dan berdampak bagi keadaan global di dunia.
Puan menyebut, hubungan bilateral Indonesia-Ukraina selama ini tetap berjalan dengan baik selama 30 tahun meski di tengah situasi kawasan yang serba tidak pasti karena perang.
"Karenanya, proses perdamaian adalah prioritas utama Indonesia," kata Puan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen Ukraina Olena Kondratiuk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Puan menyebutkankan, kunjungan Presiden Indonesia ke Ukraina dan Rusia pada bulan Juni dilakukan untuk membawa pesan perdamaian.
Puan menyambut baik dimulainya kembali ekspor biji-bijian dari Ukraina di bawah The Black Sea Initiative. Perjanjian ini, ungkap Puan, memainkan peran penting dalam mengurangi dampak perang terhadap rantai pasokan global.
Tentunya, tutur Puan, langkah positif ini juga harus diikuti dengan kemudahan akses ekspor produk makanan dan pupuk dari Rusia sebagaimana disepakati dalam perjanjian Istanbul.
Puan berharap semua negara turut menghormati kesepakatan yang telah dicapai dan memastikan implementasi yang seimbang dari Perjanjian Istanbul.
Puan juga berharap inisiatif tersebut juga dapat membawa perdamaian di Kawasan. Puan menuturkan, Indonesia mendorong Rusia dan Ukraina untuk tetap membuka jalur dialog dan diplomasi sebagai salah satu upaya menghentikan perang dan menuju perdamaian.
“Parlemen juga harus berperan untuk membantu penyelesaian perang di Ukraina. Saya bersedia untuk membantu menjembatani komunikasi antara pihak yang bertikai. IPU Task Force on Ukraine juga dapat digunakan untuk menjembatani perbedaan antara Rusia dan Ukraina dan menjembatani komunikasi antara Rusia dan Ukraina,” pungkas Puan. (*)